Menyambut semester gasal tahun ajaran 2020/2021, Fakultas Syariah (Fasya) Institut Agama Islam Negeri Kediri mengadakan pelatihan pengajaran bagi dosen. Pelatihan yang bertajuk “Pelatihan Pengajaran Daring: Strategi Pembelajaran Daring yang berkualitas di Masa Pandemi Covid-19” ini digelar pada hari Selasa, 4 Agustus 2020. Narasumber yang dihadirkan adalah Rofiq Efendi, M.Kom Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (UPT-TIPD) IAIN Kediri.
Hadir juga untuk memberikan sambutan Wakil Rektor 1 Institut Agama Islam Negeri Kediri Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag. Dalam sambutannya menekankan bahwa pembelajaran di semester gasal harus lebih berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan. Kampus telah mempersiapkan Learning Management System (LMS) untuk mendukung para dosen untuk memberikan kualitas pengajaran yang terbaik.
Turut menyampaikan sambutan, Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kediri Dr. Khamim, M.Ag. Menyampaikan evaluasi terkait pengajaran semester genap tahun ajaran 2019/2020. Dari data yang disampaikan, terungkap bahwa mayoritas atau sebanyak 77,4 % dosen pengajar menggunakan media Whatsapp Group untuk melaksanakan kuliah secara online. Diikuti oleh Google Classroom 34 %; Zoom 11,3 %; Youtube: 3,8% sisanya menggunakan media Google meet, Talk Fusion dan Blog.
Pada materi inti, oleh narasumber disebutkan bahwa permasalahan kuota adalah masalah yang sering dikeluhkan oleh mahasiswa. Namun, hal tersebut diatasi dengan mematikan video dan hanya menyisakan suara saja sehingga lebih menghemat kuota.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 s/d 12.00 WIB tersebut berlangsung dengan baik. “LMS Institut Agama Islam Negeri Kediri dibuat agar memudahkan dan tidak membuatnya menjadi ribet, hanya masalah kebiasaan saja” ungkap Rofiq Efendi pada sesi penyampaian materi. Pada semester depan perkuliahan akan lebih terstruktur dan terkontrol karena semua aktivitas pengajar maupun mahasiswa akan terekam oleh server.
Memungkasi kegiatan tersebut bahwa server kampus berpotensi down ketika banyak yang menggunakan. Namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena tim TIPD Institut Agama Islam Negeri Kediri siap untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya seiring waktu berjalan. */faj